Semalam aku memastikan kepada langit apakah dia benar-benar sudah berubah dan alasan kenapa dia berubah. Langit hanya menjawab tidak ada apa-apa, dia berkata bahwa dia hanya sedang pusing dengan ujian. Entahlah, aku tidak tenang mendengar jawaban seperti itu. Rasanya tidak mungkin, karena soal-soal ujian kemarin adalah tipe yang langit suka, jadi rasanya tidak mungkin bagi dia untuk merasa kesulitan berat. Kemudian aku bilang kepadanya, untuk mulai lagi dari awal, menganggap bahwa kita benar-benar seperti baru kenal lagi, from zero to hero, ya.. a kind like that… dia hanya diam….
Kemudian malamnya, aku otomatis tidak bias tidur, karena, aku merasa jawaban yang aku dapat belum memuaskan, lalu, sambil mendengarkan lagu evanescence, “my immortal”, dan peter pan , “tentang kita”, aku beranikan diri untuk menghubungi gunung, karena, dia juga pernah mengalami dan memiliki sifat yang sama dengan langit. Aku bercerita bahwa lagi2 aku melakukan kesalahan yang sama, seperti yang aku lakukan dulu, mungkin, aku meminta agar dia berterus terang, tentang pandangan dia sama aku, apa yang harus aku ubah, dan kenapa dulu dan sampai sekarang dia enggan untuk melihat bumi… dia pun diam juga..
Aku bingung..semakin bingung…aku ingin menemukan jawaban yang pasti, baik dari langit atau dari bumi,… selama ini, itulah yang aku cari.. jawaban dari pertanyaan-pertanyaan… kenapa? Kenapa mencari tempat berteduh, dan merasakan angin itu sulit? Kenapa mencari tempat yang menerima keberadaan kita ga mudah? Kenapa mendengarkan saja enggan? Kenapa ?
“Hidup ini punya, sejuta warna, tak hanya hitam putih, begitu adanya, apa yang kamu yakini sebagai sebuah kebenaran, mungkin bukanlah sebuah kebenaran buat yang lainnya,..”
“shine on… shine on,.. let’s make harmony.. for a better future….”
"Buat harmoni biar bumi ini, jadi lebih indah, untuk kita semua…"
No comments:
Post a Comment