Pak Harto mungkin adalah salah satu figur terpenting yang pernah dimiliki oleh rakyat
Yang membuat hati saya miris beberapa minggu belakangan adalah orang-orang yang terus saja berdemo menuntut agar Pak Harto dihukum pidana dan bukan perdata. Padahal mereka yang berdemo tersebut pada akhirnya tidak membuktikan kalau diri mereka lebih intelek dan lebih bijak daripada sosok yang sedang terbujur lemas tersebut. Biarpun Pak Harto adalah seorang sosok diktator yang memimpin Indonesia dengan tangan besi, tapi beliau sekarang tetap manusia biasa yang sedang disiksa lahir batin oleh yang kuasa. Saya rasa hukuman pidana pun tidak pantas untuk beliau. Beliau lebih pantas dihukum perdata yang nantinya beliau atau anak-anaknya yang akan membayar denda pada negara atas kerugian yang pernah disebabkannya.
Pak Harto memang pantas menyandang sebutan sebagai BaPak Pembangunan. Aspal di seluruh jalanan yang bisa kita nikmati sekarang dan gedung-gedung tinggi di ibukota mungkin adalah salah satu jerih payahnya membangun bangsa ini walaupun pada akhirnya itu semua ditempuh dengan jalan yang tidak baik.
Kini Pak Harto telah tiada. Dan diluar semua kejahatannya, semoga Tuhan memaafkan dan ia diberikan tempat yang layak disisi-Nya.
1 comment:
upami layoutna teras hurupna warna-warni [poek] kieu, insya allha moal aya deui nu dongkap ka ieu blog, sae postingana mah mung rudet macana. saran na mah gentos wae layout/templatena Kang, di ieu situs sararae kang templatena:
http://www.eblogtemplates.com/blogger/
teras tong hilap ameungan ka blog abdi, di dieu:
http://file-hameedfinder.blogspot.com/search/label/article
salam ti orang Kuningan tea :)
Post a Comment