Sunday, January 27, 2008

goodbye smiling general!

Pak Harto mungkin adalah salah satu figur terpenting yang pernah dimiliki oleh rakyat Indonesia. Di luar reputasinya sebagai salah satu koruptor terbesar di s eluruh dunia, Pak Harto menorehkan sejuta kenangan di hampir sekian ratus juta rakyat Indonesia; mulai dari yang manis sampai yang paling pahit. Saat ini, Pak Harto sudah tiada setelah berjuang mempertahankan nyawanya supaya ajalnya masih bisa ditunda oleh yang diatas. Terus terang saja, Pak Harto adalah salah satu orang yang saya kagumi selama pemerintahan Indonesia berlangsung. Tentu saja saya tidak menyertakan bung Karno karena saya tidak ada pada saat beliau memimpin Indonesia.

Yang membuat hati saya miris beberapa minggu belakangan adalah orang-orang yang terus saja berdemo menuntut agar Pak Harto dihukum pidana dan bukan perdata. Padahal mereka yang berdemo tersebut pada akhirnya tidak membuktikan kalau diri mereka lebih intelek dan lebih bijak daripada sosok yang sedang terbujur lemas tersebut. Biarpun Pak Harto adalah seorang sosok diktator yang memimpin Indonesia dengan tangan besi, tapi beliau sekarang tetap manusia biasa yang sedang disiksa lahir batin oleh yang kuasa. Saya rasa hukuman pidana pun tidak pantas untuk beliau. Beliau lebih pantas dihukum perdata yang nantinya beliau atau anak-anaknya yang akan membayar denda pada negara atas kerugian yang pernah disebabkannya.

Pak Harto memang pantas menyandang sebutan sebagai BaPak Pembangunan. Aspal di seluruh jalanan yang bisa kita nikmati sekarang dan gedung-gedung tinggi di ibukota mungkin adalah salah satu jerih payahnya membangun bangsa ini walaupun pada akhirnya itu semua ditempuh dengan jalan yang tidak baik.

Kini Pak Harto telah tiada. Dan diluar semua kejahatannya, semoga Tuhan memaafkan dan ia diberikan tempat yang layak disisi-Nya.

Wednesday, January 16, 2008

Ibaraki i entrust my friend to you

Konichiwa!!! Hari rabu ini sangat special bagiku.. tahu kenapa.. I’ll tell you later!! First, I want to say thank you to Allah SWT coz He still give me so much life happiness until now. In this week final test so much thing was happened! More than final test! yesterday, I did a mistake, I make my friend feels betrayed, I have apologized but its consequence I must lose from him life. about test, fluent alhamdulillah, a lot of hikmah which I able to take. which most newest of course about test dietetika. this test so impressive. the role of Mrs. V as Lady Choi is magnificent. earns cup oscar !!! the test from Mrs. M which like incarnation of lady Han hardly makes me calm. but last test from Mr. H is very compatible with his role as emperor.

The news very gladdens of course comes from my friend Deden. he is matriculated in Ibaraki University. he just wait shoolarship from government of japan so in next april he can go to japan. he aim to do research for his skripsi. I very glad hear about it. honestly, I am catty because your dream to go to japan would realized soon. you have been very far front of me. deden, I will surely propose you to there!

Ibaraki, I entrust my friend to you.

Saturday, January 12, 2008

tetralogi yang mengharukan

Laskar Pelangi

Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu—bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan Padamu Negeri di akhir jam sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita. Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka, dan temukan diri Anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya.

Buku ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories, dan khususnya juga buat siapa saja yang masih meyakini adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia: pendidikan.

Sang Pemimpi

Sang Pemimpi adalah sebuah lantunan kisah kehidupan yang memesona dan akan membuat Anda percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, lebih dari itu, akan membuat Anda percaya kepada Tuhan. Andrea akan membawa Anda berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran di mana Anda akan menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru.

Tampak komikal pada awalnya, selayaknya kenakalan remaja biasa, tapi kemudian tanpa Anda sadari, kisah dan karakter-karakter dalam buku ini lambat laun menguasai Anda. Karena potret-potret kecil yang menawan akan menghentakkan Anda pada rasa humor yang halus namun memiliki efek filosofis yang meresonansi. Karena arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah dua orang tokoh utama buku ini: Arai dan Ikal akan menuntun Anda dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar Anda dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar Anda menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan Anda sendiri.

“Kita tak kan pernah mendahului nasib!” teriak Arai. “Kita akan sekolah ke Prancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apa pun yang terjadi!”

Edensor

Novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi ini bercerita tentang petualangan Ikal dan Arai di Eropa. Setelah berhasil memperoleh beasiswa ke Prancis, Ikal dan Arai, mengalami banyak kejadian yang orang biasa sebut sebagai kejutan budaya. Banyak kebiasaan dan peradaban Eropa yang berlainan sama sekali dengan peradaban yang selama ini mereka pahami sebagai orang Indonesia, khususnya Melayu.

Di dalam buku ini juga Ikal dan Arai kembali menuai karma akibat kenakalan-kenalan yang pernah mereka lakukan semasa kecil dan remaja dulu. Pembaca akan dibawa ke dalam petualangan mereka menyusuri Eropa dengan berbagai pengalaman yang mencengangkan, mencekam, membuat terbahak, sekaligus berurai air mata.

Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.

Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!

Saturday, January 5, 2008

when i fall to the darkness

manusia tidak akan pernah tahu kemana arah dia hidup, begitu juga dengan aku, dan mungkin juga kamu, kadang kita ada dalam jalur yang benar namun tak jarang pula kita ada di jalur yang salah. memilih jalan hidup adalah suatu pilihan, apakah kita mau sampai atau tersesat. setiap orang pasti tak mau tersesat karena itu akan sangat menyengsarakan. begitu juga aku. saat ini aku sedang tersesat begitu jauh kawan, aku terus mencari-cari jalan keluar namun tak jua ku temukan. kalaupun jalan itu sudah di depan mata, maka aku tak jua meraihnya karena kadang aku sendiri yang sok mencari jalan alternatif lain yang pada akhirnya mengembalikan aku pada kesesatan.
itulah keadaanku kawan, aku tidak tahu kapan aku akan terbebas dari nya. dari dia yang membuat ku tak bisa tidur tenang, dari dia yang membayangi setiap gerak dan langkahku, dari dia yang menjauhkan aku dari cahaya. aku tidak diam dan hanya diam membiarkan dia menuntunku pada kegelapan,aku berusaha mencari pegangan namun aku jugalah yang melepaskan pegangan itu, karena tangan-tangan yang terulur tidak seperti yang kuinginkan.

aku menginginkan tangan yang hangat, yang tulus, atau ini hanya alasanku saja agar aku terus larut dalam gelap? sungguh aku ingin terbebas dari dia, namun aku tak bisa menyebutkan dia apa, itulah mungkin penyebab tangan-tangan yang terulur terkesan hanya meraba saja tanpa tahu pastinya dimana, ini semua salahkukah?

kawan,.. tolong aku....